Karsa Institute Gelar Peduli Sosial

Main Posts Background Image

Main Posts Background Image

Senin, 20 Januari 2020

Karsa Institute Gelar Peduli Sosial

SIGI- Karsa Insitute dan pegiat pemberdayaan masyarakat desa dari 10 propinsi melakukan gelar peduli sosial di Kabupaten Sigi, sasaran program tersebut adalah enam desa dari dua kecamatan yakni lima desa di Kecamatan Pipikoro satu desa di Kecamatan Kulawi selatan.

Demikian dikatakan Direktur Karsa Institute Rahmat Saleh, Jumat (15/9/2017). Sepuluh Propinsi pegiat program peduli sosial yang datang di Sigi terkait pembedayaan masyarakat adalah Propinsi Sulteng, Jambi, Jabar, DKI jakarta, Kaltim, NTB, NTT, Bangka Belitung, Jatim dan Sulsel. Kegiatan yang diselenggarakan oleh Karsa Institute mengambil tema ‘belajar bersama langsung dari desa’.

Katanya, enam desa yang menjadi tempat menjadi tujuan mereka adalah desa Lawe, Porelea, Peana, Mapahi dan desa Pelempea Kecamatan Pipikoro, sedangkan satu desa yakni Desa Moa Kecamatan Kulawi Selatan.

“Mereka belajar di Sigi selama satu minggu mulai 9 hingga 15 september 2017, selesai belajar hasilnya langsung di paparkan di hadapan Bupati Sigi dan Organiasi Perangkat Daerah (OPD),”jelas Oyong sapaan akrab Rahmat Saleh.

Kata Oyong, pegiat pemberdayaan masyarakat untuk melihat dan meningkatkan pengetahuan dari dataran Kecamatan Pipikoro, dimana kegiatan ini dengan tujuan belajar dari desa untuk nusantara bahkan dunia.

Walaupun singkat namun mereka dapat melihat langsung bagaimana membuat data terutama layanan pendidikan dan kesehatan. penggunaan data sebagai informasi dalam pembuatan kebijakan dan peningkatan kapasitas bagi para pengelola data di desa.sedangkan dari sektor ekonomi kami melakukan pembinaan dan pendampingan terhadap kegiatan Badan Usaha Milik Desa (Bumdes).

Penyelenggara kegiatan ini adalah Karsa Institut, sedangkan panitianya berasal Jakarta Kemitraan, kegiatan merupakan program peduli sosial pembangunan inklusi yang di koordinir oleh Kemenko PMK.

Sementara Itu, Bupati Sigi Moh Irwan Lapatta dalam sambutannya mengatakan kawasan Kulawi Raya, yang terdiri dari empat kecamatan yakni Kecamatan Kulawi, Lindu, Kulawi Selatan dan Pipikoro, kedepan akan dijadikan sebagai daerah pengembangan Usaha Mikro Kecil Menengah (UMKM) Kopi Kerjasama dengan Malindo.

Kehidupan masyarakat Pipikoro berbeda dengan yang ada di lembah saat ini, mengingat bahan pokok di lembah harganya murah, tapi kalau sudah di dataran Pipikoro harganya bisa lima kali lipat, penyebab tingginya harga dikarenakan akses trasnportasi yang belum memadai.
 
Untuk itu dua minggu lagi dirinya bersama kadis PU dan TNI, akan membuka ruas jalan kalamanta Sigi tembus Luwu Utara sepanjang kurang lebih 17 kilometer, jika akses jalan tersebut terbuka maka akan mmbuka ruang ekonomi baru.

Dalam membangun Sigi kita harus kerjasama dengan lembaga lain, dirinya sangat terbuka, jika ada masyarakat yang ada masalahnya silahkan sampaikan, karena dirinya siap menerima saran dan kritikan dari masyarakat.(Irwan)  (Berita terkait ada di media Ngata Sulteng )

Error 404

The page you were looking for, could not be found. You may have typed the address incorrectly or you may have used an outdated link.

Go to Homepage
Dirgahayu ke 20 Tahun Karsa Institute (KARSA Inisiatif Timur Indonesia) | |